Siapa bilang bayi tidak bisa terkena
alergi? walaupun bayi sudah di berikan vaksinasi dan juga imunisasi, alergi
pada bayi biasanya berupa alergi pada susu, alergi pada kain, dan banyak lagi
bentuk alergi yang sering di derita bayi, yang tentunya sangat mempengaruhi
kesehatan bayi itu sendiri, namun seperti biasa jangan terlalu berlebihan
mensikapinya, berikut ada beberapa cara yang bisa di coba apabila bayi anda
terkena alergi. Pada prinsipnya dalam merawat bayi yang terkena penyakit alergi adalah dengan menghindari bayi
dari zat-zat penyebab alergi .
Meskipun alergi pada masa bayi tidak
bisa dicegah secara total, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk
mencegah dan mengurangi terjadinya alergi, yang pertama hindarkan bayi dari
makanan bayi yang berpotensi menyebabkan alergi: putih telur, susu sapi, sereal
gandum, dan madu.
Hindari pula makanan-makanan padat
sampai usianya mencapai 6 bulan kemudian secara bertahap kenalkan beberapa
makanan baru, mulailah dengan makanan lunak (sereal beras atau gandum)
selanjutnya bersihkan seluruh rumah dan terutama tempat tidur si kecil supaya
sebisa mungkin terbebas dari debu, kalau bisa kosongkan dan bersihkan ruang
tidur bayi, lepas semua karpet yang menempel di lantai, gantilah dengan lantai
kayu atau linoleum selain itu usahakan untuk mengisi ruang tidur si kecil
dengan satu tempat tidur saja dan tutuplah kasur dan boks bayi dengan
menggunakan plastik anti debu atau anda bisa menggunakan bantal dakron atau
bantal karet, gunakan selimut dari bahan katun dan bukan dari bahan perca atau
kapas, kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah bersihkan ruangan setiap
hari.
Saat membersihkan, buka semua pintu
dan jendela agar udara segar masuk, kemudian tutup kembali. Saat membersihkan
debu, gunakan kain basah atau berminyak supaya debu tidak terbang kemana-mana,
semua mainan harus disingkirkan dari kamar si kecil kemudian jika memungkinkan,
gantilah semua perlengkapan bayi yang berlapis kain dengan perlengkapan bayi
yang terbuat dari bahan yang bisa dilap, seperti lapisan kayu, vinil, atau
kulit dan yang terakhir apabila tingkat alergi pada bayi terlihat semakin
parah, konsultasikanlah dengan dokter anak untuk memberikan suntikan alergi
pada bayi Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar