Hitam, merah berjalan merayap
Menyelinap mencari celah
Mencari makan.
Hitam dan merah tak pernah gerah
Menjunjung makanan bersama sama
Membawa masuk ke istana raja.
Berpesta bersama dalam semangat
yang tetap mempesona.
Hitam, merah berjalan merayap
Menyelinap mencari celah
Mencari makan.
Hitam dan merah tak pernah gerah
Menjunjung makanan bersama sama
Membawa masuk ke istana raja.
Berpesta bersama dalam semangat
yang tetap mempesona.
Kutatap langit nan berkilau di kala malam
Kusaksikan gugusan bintang begitu bercahaya
Cahayanya begitu indah
Sinarnya sungguh menggugah
Oh, Bintang daku ingin seperti dikau
Menjadi pelita terang di kala gelap
Membuat penyejuk hati untuk setiap insan
Oh, Tuhan sungguh kuasaMu begitu sempurna
Engkau ciptakan hiasan maha sempurna
Sebagai pelengkap dunia di kala kelam
Sebagai permata berlian bagi setiap mata yang memandang
Oh, Tuhan izinkanlah aku bersinar seperti bintan
ragu, y kini keraguan tlah merasuk kedalam hati dan ragaku
Dalam hitungan detik ini aku baru menghirup dan merasakan keraguan itu.
Kenapa ku merasa ragu?
Apa yang sebenarnya membuatku merasa ragu?
Aku ragu akan cintanya,
Aku ragu akan kasih sayangnya,
Aku ragu akan semua ucapannya.
Mengapa semua ini terjadi?
Apakah ku terlalu berlebihan?
Apakah aku keterlaluan,
Jika ku meminta sediki perhatiannya pada diriku ini?
Hai, jiwa yang berada di dekatku
Mengapa kau selalu diam membisu?
Itu kah caramu tuk menjawab semua ini?
Ku tau,diam bagimu adalah proses,
Dan hati ini tersiksa oleh diammu!
Mengapa?mengapa ini terjadi pada hubungan ini?
Sesungguhnya aku malu pada diriku sendiri
Karna ku tlah menyayangimu begitu amat sangat
Dan betapa bodohnya diri ini
Dia datang ketika ku sendiri
Ia menenangkanku,
membahagiakanku
dan ia mengisi hari-hari ku dengan indah
hari pun berlalu begitu cepat
ku rasakan ada yang memudar
apakah itu hanya perasaan ku saja?
Ataukah itu hanya ujianku ?
di mana ku tlah menjalani ini selama 360 hari?
Rasa itu selalu menghantui ku,
Membayangiku, dan mengejarku.
Ku tlah ungkapkan padanya
Apa yang ku rasa.
Ia pun menenagkanku
Dan membisikkan ke telingaku
"Aku masih seperti dulu"
Tapi rasa itu tetap di alam pikirku
Hatiku tak puas mendengarnya
Hati dan raga ku berkata,
"tunjukkan dengan perbuatanmu."